Jumat, 04 Agustus 2017

CARA MENCEGAH PEMBOBOLAN PASSWORD WIFI


Ada banyak jenis pencurian yang dapat dilakukan para pencuri untuk membobol WiFi. Kita sudah merasa bebas meninggalkan rumah kita yang terkunci. Mungkin saja kita tidak sadar bahwa kita telah memberikan kunci depan rumah kita kepada orang yang akan mencuri.

Sama seperti jaringan nirkabel yang ada di rumak kita, jaringan nirkabel di rumah kita dapat menawarkan kebebasan kita untuk mengakses data secara online. Kita tidak perlu mengkoneksikan secara fisik cukup dengan mengkoneksikan laptop, smart phone atau gadget yang dimiliki. Dan ini akan memberikan kebebasan kepada para penyerang/penyusup pada area jaringan yang sama (WLAN) apabila kita salah dalam mengkonfigurasi WLAN kita.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah wifi dibobol pencuri atau memastikan koneksi nirkabel kita aman.

1. Hindari Password default

Hindari password default dan gantilah dengan password yang baru. banyak literatur tentang pentingnya membuat/mengembangkan password. Buatlah password yang kuat, artinya password yang aman adalah password yang menggabungkan huruf dan angka serta pergunakan juga huruf basar dan huruf kecil. Jauhi membuat password dengan nama dan tanggal lahir karena mudah untuk ditebak.

2. Pertimbangkan Mengubah Default Nama SSID

The service set identifier (SSID) adalah nama umum dari jaringan nirkabel Anda. Banyak sekali, produsen akan menggunakan SSID yang sama untuk semua produk mereka. Meskipun hal ini tidak berdampak langsung terhadap keamanan jaringan Anda. Jika seorang penyerang mengidentifikasi SSID default, mereka dapat mencoba untuk menyerang dengan asumsi bahwa jaringan dapat juga menggunakan password default. Sementara ada beberapa pendapat untuk menyembunyikan SSID tanpa harus mengganti nama SSID, kebenaran ini memiliki pengaruh yang kecil pada keamanan. Karena ada sejumlah alat hacker yang digunakan untuk menemukannya.

3. Melindungi Access Points Dengan Enkripsi

Enkripsi adalah suatu keharusan untuk melindungi jaringan nirkabel Anda. Jawaban terbaik untuk kebutuhan enkripsi Anda adalah WPA2 (WiFi Protected Access 2), yang lebih kuat dari pendahulunya - WPA - serta WEP (Wired Equivalent Privacy). Tidak seperti versi lain , WPA2 menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) algoritma untuk keamanan. Meskipun WPA2 tidak didukung oleh beberapa kartu nirkabel pendahulunya, tapi inilah pilihan yang paling aman.

4. Aktifkan MAC Address Filtering Fitur

Sebuah media access control (MAC) address adalah sebuah identifikasi unik untuk hardware komputer Anda. Dengan mengaktifkan MAC filtering, Anda bisa melakukan kontrol lebih besar atas siapa yang dapat terhubung ke jaringan Anda dengan menyiapkan daftar klien yang akan diizinkan untuk bergabung. Setelah MAC diaktifkan, router/access point akan memeriksa alamat MAC dari klien yang mengirimkan permintaan untuk bergabung dengan jaringan dan yang akan terhubung adalah yang terdaftar. Mereka yang tidak ada dalam daftar tidak dapat bergabung. Ini bukan solusi untuk menjaga penyerang dari jaringan Anda, karena alamat MAC dapat dipalsukan, jadi pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan lainnya juga.

5. Nonaktifkan Remote Administration

Beberapa router jaringan nirkabel memungkinkan pengguna untuk mengelola router jarak jauh dari mana saja. Jika hal ini tidak benar-benar diperlukan, tidak ada alasan untuk menjaga fitur ini diaktifkan. Melakukan hal ini berarti membuka pintu bagi penyerang dengan memanfaatkan situasi untuk mendapatkan akses router Anda melalui Internet.

Ingat, pintu baja tidak berarti apa-apa jika dibiarkan terbuka, mengikuti beberapa langkah dasar di atas adalah satu langkah dalam membela diri dari penyerang.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba... ^_^

PENANGGULANGAN SNIFFING TERHADAP AKUN

Banyak metode yang sering digunakan oleh hacker untuk dapat mengetahui username dan password dari sebuah akun (account). Akun yang dimaksud di sini dapat berupa akun apa saja, sepertin akun email, akun jejaring sosial, akun messenger,dan lain sebagainya.
Salah satu cara yang digunakan hacker untuk mengetahui informasi akun seseorang adalah sniffing. Sniffing atau dalam konteks pencurian sering disebut password sniffing adalah suatu teknik pencurian password dengan bantuan
perangkat lunak untuk mengambil informasi remote login seperti username dan password[Wang, 2009].Teknik sniffing relatif sulit diketahui user karena penyerangan dilakukan terhadap protokol dan langsung menyadap informasi akun dari server.
Seringkali diketahui adanya sniffer setelah password serta informasi akun lainnya telah tercuri (Anonim, 2005).

Namun ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menanggulangi sniffing tersebut, antara lain :


1. Tidak melakukan aktifitas yang sifatnya rahasia (misal, email, e- banking, chatting rahasia dll) pada suatu jaringan komputer yang belum Anda kenal, misalnya warnet atau kantor yang memiliki komputer yang sangat banyak yang dihubungkan dalam suatu jaringan


2. Anda harus mengenal orang-orang yang memegang komputer dalam jaringan tersebut. Kenalilah dengan baik apakah mereka pengguna komputer biasa atau pengguna komputer yang memiliki pengetahuan hacking.



3.Dengan mengganti semua HUB yang kita gunakan menjadi Switch, tentunya ini buka suatu pekerjaan yang mudah, namun dengan begitu minimal kita sudah sedikit menyusahkan si hacker untuk melakukan aksi sniffing dengan cepat dan mudah. Selain itu, kita juga bisa menggunakan protokol-protokol yang memiliki standard aman, misalnya penggunaan protokol-protokol yang sudah dilengkapi dengan enkripsi data untuk mengamankan data atau informasi yang kita miliki, dengan demikian minimal jika data/informasi kita sudah terenkripsi, data/informasi tersebut akan menjadi percuma oleh si tukang intip (hacker) karena informasinya tidak dapat dibaca, kecuali jika si hacker menggunakan strategi lain untuk membuka data/informasi tersebut.

CARA MENCEGAH PEMBOBOLAN PASSWORD WIFI